Pages

Saturday, February 24, 2018

Merawat Anjing Chihuahua

Hello sobat Gozi… Kebetulan tadi pagi aku terbangun oleh suara anjingku yang bernama Brownie. Brownie adalah anjing jenis Chihuahua yang aku dapatkan dulu dari tetangga sebelah, aku diberikan oleh tetanggaku.  emm waktu itu umurnya kira-kira kurang lebih 1 bulan, “wahh.. masih imut-imut dong hehe”.  
Merawat anjing Chihuahua tidak terlalu susah ko sobat, hanya harus rajin memandikannya setiap 2 kali seminggu dan hanya kandangnya aja yang harus setiap hari dibersihkan agar terhindar dari kuman dan bakteri penyebab penyakit, makannya pun bisa kita belikan di took-toko hewan terdekat atau bisa juga dikasih makan dengan cara yang kita buat sendiri di rumah yaitu daging ayam secukupnya lalu kita tumbuk sampai halus lalu dicampur dengan nasi secukupnya. Memberikan makan cukup 2 kali sehari aja yaa sobat, kalo kebanyakan nanti mubazir karena tidak akan mau dimakan..hehe

Harus rajin diajak jalan-jalan agar tidak strees anjingnya yaa sobat, yaa minimal 2 kali seminggu. Kan anjing juga makhluk hidup jadi harus diajak refresing juga kayak manusia..hehe .


Ow iya jangan lupa divaksin anjingnyaa yaa sobat supaya air liurnya tidak menyebabkan virus yang membahayakan. Dan kalo anjing sobat terasa agak aneh atau beda dengan biasanya maka cepat-cepatlah bawa ke dokter hewan terdekat supaya bisa di antisipasi, siapa tau anjingnya lagi sakit. Dan yang terakhir, Sayangilah Anjing sobat seperti kalian menyayangi Pacar kalian ..hehe.

<!-- Start of KOMISI GRATIS Script -->
<script type="text/javascript" src="http://komisigratis.com/ads.php?pub=54821"></script>

<!-- End of KOMISI GRATIS Script -->

Cara Membuat Artikel Untuk Blog yang Menarik Banyak Pengunjung

Hay sobat Gozi… berjumpa lagi dengan saya di blog kesayangan saya ini..hehe. Pasti kalian sering bertanya-tanya “bagaimana yaa cara buat artikel yang menarik itu ?” okee deh, untuk menghilangkan rasa penasaran sobat-sobat Gozi sekalian maka kali ini saya akan memberikan tips dan trik untuk membuat sebuah artikel di blog  yang menarik dan membuat orang-orang tertarik untuk mengunjunginya .  Ow iya kalian sudah pada tau kan dengan yang namanya ARTIKEL ??  ahh ..pastilah kalian semua udah pada tau, kan artikel itu sudah sering kita jumpai di blog-blog ataupun di website-website  yang ada di internet. 
Langsung aja dehh, membuat artikel yang menarik itu tidak susah-susah amat kok sobat, yang penting kalian suka mengetik di Komputer atau laptop. Untuk membuat artikel yang menarik untuk dikunjungi maka buatlah artikel yang mudah dipahami baik itu dari segi bahasa dan penulisannya oleh semua kalangan masyarakat, baik itu dari anak kecil dan sampai orang Tua sekalipun. Selanjutnya buatlah artikel yang bertemakan tentang info-info terupdate misalkan Gosip-gosip para artis, Berita tentang politik, Teknologi dan Informasi yang berkembang sekarang, Perkembangan Musik, Sepakbola ataupun Olah raga yang lainnya, selanjutnya masih banyak lagi contoh-contoh tema artikel yang lainnya yang bisa sobat kembangkan, baik itu sesuai dengan hobby sobat yang sobat suka juga bisa sobat bisa buat menjadi suatu informasi di artikel. Emmm,.. kayaknya cukup sekian aja deh tips dan trik dari saya untuk membuat artikel yang menarik banyak pengunjung..hehe . Silahkan deh dicoba sobat-sobat Gozi. Selamat mencobaa yaa..

Nb: Ow iya, Ada yang penting nih sobat, jangan pernah sekali-sekali membuat artikel yang berunsurkan SARA yaa sobat, karena itu sangat rawan. Indonesia memang berbeda-beda tetapi di dalam hati kita tetap sama. 

<!-- Start of KOMISI GRATIS Script -->
<script type="text/javascript" src="http://komisigratis.com/ads.php?pub=54821"></script>
<!-- End of KOMISI GRATIS Script -->

Cara Menyetel/Menyetem Gitar dengan Aplikasi Smartphone

Hay sobat Gozi, bertemu lagi dengan saya..iya saya..hehe
kali ini saya akan melanjutkan tutor saya yang kemarin yaitu tips dan trik gampang, mudah, simple, sederhana dan cepat untuk menyetel atau menyetem gitar kesayangan sobat tapi kali ini dengan dengan menggunakan suatu aplikasi di smartphone...(Wah ternyata bisa di stel pake aplikasi, tau gitu ngapain repot-repot dengan cara yang kemarin..hehe). Ike dehh , tanpa basa-basi langsung saja saya akan jelaskan caranya :


 Pertama- tama downloadlah aplikasi Guitar Tuner atau aplikasi yang sejenisnya di Appstore ataupun Google Play melalu smartphone sobat. Lalu setelah itu setting aplikasi itu menggunakan mode otomatis. Selanjutnya bunyikan senar gitar sobat secara bergantian lalu lihat pada aplikasi Guitar Tuner apabila garis menunjukkan di tengah-tengah maka itu artinya sudah pas dan sedangkan garisnya masih menunjukkan di sebelah kiri/kanan atau garisnya masih belum pas ditengah-tengah maka senar gitar kalian harus dikencangkan atau dikendorkan lagi sesuai dengan arah garis pada aplikasi Guitar Tunernya. Tapi ingat nada-nada pada setiap senar yang loss itu adalah sebagai berikut:

Senar 1 = E
Senar 2 = B
Senar 3 = G
Senar 4 = D
Senar 5 = A
Senar 6 = E

Jadi, menyetel gitar dengan menggunakan aplikasi Guitar Tuner itu mudah kan sobat.hehe. Silahkan di coba yaa Sobat Gozi...Sampai berjumpa lagi.

<!-- Start of KOMISI GRATIS Script -->
<script type="text/javascript" src="http://komisigratis.com/ads.php?pub=54821"></script>
<!-- End of KOMISI GRATIS Script -->

Cara menyetem/menyetel Gitar untuk Pemula dalam Waktu 1 Menit !!

Hay Sobat Gozi, hari ini saya akan membagikan cara gampang, mudah, simple, sederhana dan cepat menyetel atau menyetem alat musik yang sudah tidak asing lagi bagi kita semua yaitu Gitar ,hehe..
Sebelum itu, saya akan menjelaskan nada-nada loss atau tanpa ditekan pada setiap senar pada gitar.


Okeee ..kita mulai dari senar paling bawah hingga senar paling atas (senar Bass)
Senar 1, senar ini apabila dipetik maka akan berbunyi nada Mi (tinggi) atau nada E.
Senar 2, senar ini apabila dipetik maka akan berbunyi nada Si atau nada B.
Senar 3, senar ini apabila dipetik maka akan berbunyi nada Sol atau nada G.
Senar 4, senar ini apabila dipetik maka akan berbunyi nada Re atau nada D.
Senar 5, senar ini apabila dipetik maka akan berbunyi nada La atau nada A.
Senar 6, senar ini apabila dipetik maka akan berbunyi nada Mi (rendah) atau nada E.


Untuk mempersingkat waktu sobat-sobat Gozi dalam menyetel gitar, sebaiknya saya langsung saja dehh jelaskan hehe...cara temudahnya yaitu dengan menyamakan nada-nada pada setiap senar, bagaimana caranya ? okee ikuti langkah demi langkahnya yaa ..agar sobat Gozi bisa menyetel gitar hanya dalam waktu 1 menit..saya yakin sobat pasti bisa kok.. hehe..


Cara :
Kencangkan senar 1 tapi jangan terlalu kencang yaa, takutnya terputuss, soalnya senar 1 itu rawan sekali dengan putuss, sama kayak cinta aku , upps kok jadi curhat, maaf ya sobat Gozi..hehe Selanjutnya bunyikan senar 1 lalu samakan dengan bunyi senar 2 yang di tekan di fret ke-5 atau kolom yang ke-5. Karena bunyi senar 1 yang loss itu sama dengan bunyi senar 2 yang ditekan di fret 5. Begitu seterusnya sampai senar ke-6. Tapi, ..ada tapinya nih sobat... terkecuali yang senar 3, kalau yang senar 3 di tekan di fret ke-4 dan di samakan dengan senar no 2 yaa sobat... hehe. Tuhkan mudah caranya.. saya yakin sobat semua bisa menyetel gitar kesayangan sobat dengan cepat dan mudah sehingga bisa bermain musik dan menciptakan sebuah karya seni musik yang berkualitas...Amin.

Owh iya sobat Gozi, ada lagi loo cara yang paling cepat dari itu, mau tauu ??? atau mau tau banget?? ..hehe. Caranya dengan mendownload aplikasi di Hp smartphone kalian, banyak kok aplikasi untuk menyetel gitar. Tutorial ini akan saya jelaskan sedetil-detilnya di tutor saya selanjutnyaa yaa, makanya diikuti teruss yaa sobat Gozi... hehe.

<!-- Start of KOMISI GRATIS Script -->
<script type="text/javascript" src="http://komisigratis.com/ads.php?pub=54821"></script>
<!-- End of KOMISI GRATIS Script -->

Saturday, September 15, 2012

MAKALAH GERAK TUMBUHAN TERHADAP CAHAYA


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Setiap organisme mampu menerima rangsangan yang disebut juga iritabilitas dan mampu pula menanggapi rangsangan tersebut. Gerak tanaman itu antara lain ; bengkok dahan dan akar, ,elipatnya daun, dan perpindahan tanaman tingkat rendah. Gerak tanaman terbagi atas dua jenis yaitu gerak yang terjadi secara spontan dan gerak karena adanya rangsangan. Gerak tanpa adanya rangsangan disebut juga sebagai gerak autonom atau endonom dan gerak yang terjadi karena adanya rangsangan disebut gerak paratonis atau etionom.
Pergerakan tumbuhan merupakan suatu respon terhadap rangsangan tertentu yang terarah atau dari arah tertentu. Tumbuhan dapat menerima rangsangan berupa panas, zat kimia, cahaya, sentuhan, dan gravitasi. Sedangkan responyang diberikan tumbuhan itu dapat berupa perubahan metabolisme dan perubahan bentuk dan struktur. Gerak pada tumbuhan tingkat tinggi dapat ditemukan dengan cara membengkok, melilit atau memanjat dari suatu organ tumbuhan. Sedangkan pada tumbuhan tingkatr rendah, gerakan yang dapat ditemukan ialah gerakan yang berupa suatu gerakan seluruh tubuh tumbuhan tersebut.
Rangsangan pada tumbuhan disalurkan melalui suatu benang plasma (plasmodesma) yang masuk ke dalam sel melalui dinding yang disebut noktah. Untuk mengetahui respon tumbuhan ataupun pergerakan tumbuhan maka makalah ini dibuat.
1.2  Rumusan masalah
Rumusan masalah yang dapat diambil yaitu bagaiman respon tumbuhan atau cara pergerakan tumbuhan terhadap cahaya
1.3  Tujuan
Untuk mengetahui bentuk pergerakan tumbuhan dan responnya terhadap cahaya yang ada.



BAB II
ISI MATERI
2.1 pengertian gerak
            Gerak merupakan salah satu cirri mahluk hidup yang bertujuan untuk melaksanakan kegiatan hidupnya. Gerak yang terjadi pada tumbuhan berbeda dengan gerak yangh terjadi pada hewan maupun manusia. Gerak pada tumbuhan merupakan suatu gerak pasif, yang artinya tidak terlihat atau memerlukan pindah tempat (tetap berada pada letak tumbuhan awal). Gerak dapat terjadi karena adanya pengaruh rangsangan atau juga yang disebut stimulus.
Gerak pada tumbuhan terjadi karena proses tumbuh atau karena rangsangan dari luar tubuh. Walaupun tidak memiliki alat indera, tumbuhan peka terhadap lingkungan sekitarnya. Tumbuhan memberikan tanggapan terhadap rangsangan yang berasal dari cahaya, gaya tarik bumi, dan juga air. Adapula tumbuhan yang peka terhadap sentuhan dan zat kimia. Tanggapan tumbuhan terhadap rangsangan-rangsangan tersebut disebut daya iritabilitas atau daya peka terhadap rangsangan.
2.2 Jenis-jenis gerak tumbuhan
Gerak yang dilakukan tumbuhan merupakan suatu respon terhadap sejumlah rangsangan dari luar atau dari lingkungannya. Gerak tumbuhan dapat dibagi dengan dua cara :
1.      Dengan satu sisi organ yang lebih cepat daripada sisi lain dan reaksi hanya dapt terjadi pada bagian tumbuhan yang masih sedang tumbuh ataau mampu meneruskan pertumbuhan.
2.      Dengan perubahan turgor sel-sel tertentu yang menyebabkan perubahan-perubahan posisi organ ynag bereaksi.
2.2.1Gerak etionom
Gerak etionom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar. Berdasarkan hubungan antara arah respon gerakan dengan asal rangsangan, gerak etionom dapat dibedakan menjadi gerak taksis, tropisme, dan nasti. Jika yang bergerak hanya bagian dari tumbuhan maka disebut gerak tropisme. Jika yang bergerak seluruh bagian tumbuhan maka disebut gerak taksis. Jika gerakan itu tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan disebut gerak nasti.
2.2.2        Gerak endonom
Gerak endonom yaitu suatu gerak yang tidak diketahui sebab terjadinya gerak tersebut, karena belum diketahui sebabnya ada yang menduga btumbuhan itu sendiri yang menggerakannya, misalnya oleh aliran plasma sel pada tumbuhan.
Tropisme dapat pula didefinisikan sebagai gerak pembengkokan yang timbul karena pertumbuhan tidak sama atau pertumbuhan diferensialpada sisi yang berlawanan dengan organ yang tegak sebagai reaksi terhadap rangsangan luar yang terarah. Tropisme dapat dibagi menjadi 4 berdasarkan tipe rangsangannya, yaitu : fototropisme, geotropism, hidrotropisme dan tigmotropisme. Namun pada makalah ini hanya akan membahas tentang fototropisme.
2.3      Penyebab timbulnya gerak
Berdasarkan penyebab timbulnya gerak dapat dibedakan menjadi:
1.      Gerak tumbuh. Gerak yang ditimbulkan karena adanya pertumbuhan. Sifatnya irreversible
2.      Gerak turgor. Gerak yang ditimbulkan karena adanya perubahan turgor pada sel-sel tertentu. Sifatnya : reversible
Berdasarkan  orientasi gerak, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi 2 yaitu gerak tropis dan gerak nasti
2.4Tropisme
            Gerak pada bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan disebut tropisme. Gerak tropisme terjadi karena gerak tumbuh tumbuhan. Berdasarkan jenis rangsangan yang diterima oleh tumbuhan, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu fototropisme, geotropisme, hidrotropisme dan tigmotropisme.
            Fototropisme adalah gerak yang terjadi pada tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan cahaya. Bila cahaya yang datang dari atas tumbuhan, tumbuhan akan tumbuh tegak mengarah ke atas. Hal ini dapat kamu amati pada tumbuhan yang hidup di alam bebas.
            Tanaman pot yang diletakkan di dalam ruangan dan mendapat cahaya dari samping, ujung batangnya akan tumbuh membengkok ke arah datangnya cahaya  Pada tumbuhan, bagian yang peka terhadap rangsangan adalah bagian ujung tunas. Bila gerak tersebut mengarah ke sumber rangsangan disebut fototropisme positif, misalnya gerak tumbuh ujung tunas ke arah cahaya. Sedangkan gerak yang menjauhi sumber rangsangan disebut fototropisme negatif, misalnya gerak tumbuh akar yang menjauhi cahaya.  Akar selalu tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya gravitasi).
            Gerak tumbuh akar ini merupakan contoh lain dari gerak tropisme. Gerak tropisme yang lainnya adalah gerak tumbuh akar yang dipengaruhi oleh ketersediaan air tanah. Biasanya akar tumbuh lurus ke arah bawah untuk memperoleh air dari dalam tanah.
Akan tetapi, jika pada arah ini tidak terdapat cukup air, maka akar akan tumbuh membelok ke arah yang cukup air. Dengan demikian, arah pertumbuhan mungkin tidak searah dengan gaya tarik bumi. Gerak akar menuju sumber air disebut hidrotropisme positif.  Tanaman anggur mempunyai sulur yang membelit pada dahan lain. bisa juga, sulur tersebut membelit pada benda yang disentuhnya, misalnya ajir.
            Gerak tumbuh karena rangsangan sentuhan tersebut disebut tigmotropisme. Atau dapat juga disebut haptotropisme, berasal dari kata thigma yang berarti singgungan atau hapto yang berarti sentuhan. Bagaimana sulur dapat tumbuh membelit ajir? Pada sisi sulur yang menyentuh ajir, pertumbuhan sel-selnya melambat sehingga bagian tersebut lebih pendek dari pada sisi sulur yang tidak menyentuh ajir. Akibatnya, sulur tumbuh melengkung ke arah ajir dan mengelilingi ajir. Dengan demikian sulur akan membelit ajir atau pohin lain yang disentuhnya.
Gerak Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Tropisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu trope, yang berarti membelok. Bila gerakannya mendekati arah rangsangan disebut tropisme positif sedangkan jika gerak responnya menjauhi arah datangnya rangsangan disebut tropisme negatif. Contoh:
·         gerak batang tumbuhan ke arah cahaya,
·         gerak akar tumbuhan ke pusat bumi,
·         gerak akar menuju air, dan
·         gerak membelitnya ujung batang atau sulur pada jenis tumbuhan bersulur
            Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi arah datangnya rangsangan. Bagian yang bergerak itu misalnya cabang , daun, kuncup bunga atau sulur. Gerak tropisme dapat dibedakan menjadi tropisme positif apabila gerak itu menuju sumber rangsang dan tropisme negatif apabila gerak itu menjauhi sumber rangsang.
            Fototropisme terjadi pada bagian pucuk dan koleoptil (untuk fototropisme positif) dan pada akar (untuk fototropisme negative). Mekanisme fototropisme inin diatur oleh hormone auksin. Hormone auksin almiah yang telah diekstrak oleh tumbuha  adalah IAA. Cahaya dapat merusak auksin sehingga terdistribusi ke sisi yang lebih gelap, hal inilah yang menjadi dasar mekanisme fototropisme.
            Auxin adalah salah satu ormone tumbuh yang tidak terlepas dari proses pertumbuhan dan perkembangan (growth and development) suatu tanaman.  Di dalam alam, stimulasi auxin pada pertumbuhan celeoptile ataupun pucuk suatu tanaman, merupakan suatu hal yang dapat dibuktikan. Praktek yang mudah dalam pembuktian kebenaran diatas dapat dilakukan dengan Bioassay method yaitu dengan the straight growth tets dan curvature test. Hasil penelitian terhadap metabolisme auxin menunjukan bahwa konsentrasi auxin di dalam tanaman mempengaruhi pertumbuhan tanaman. 
            Suatu tanaman apabila disinari suatu cahaya, maka tanaman tersebut akan membengkok ke arah datangnya sinar. Membengkoknya tanaman tersebut adalah karena terjadinya pemanjangan sel pada bagian sel yang tidak tersinari lebih besar dibanding dengan sel yang ada pada bagian tanaman yang tersinari. Perbedaan rangsangan (respond) tanaman terhadap penyinaran dinamakan phototropisme. Terjadinya fototropisme ini disebabkan karena tidak samanya penyebaran auxin di bagian tanaman yang tidak tersinari dengan bagian tanaman yang tersinari. Pada bagian tanaman yang tidak tersinari konsentrasi auxinnya lebih tinggi dibanding dengan bagian tanaman yang tersinari. Keadaan auxin dalam proses geotropisme ini, apabila suatu tanaman (celeoptile) diletakan secara horizontal, maka akumulasi auxin akan berada di dagian bawah.
            Hal ini menunjukan adanya transportasi auxin ke arah bawah sebagai akibat dari pengaruh geotropisme. Untuk membuktikan pengaruh geotropisme terhadap akumulasi auxin, telah dibuktikan oleh Dolk pada tahun 1936 (dalam Wareing dan Phillips 1970). Dari hasil eksperimennya diperoleh petunjuk bahwa auxin yang terkumpul di bagian bawah memperlihatkan lebih banyak dibanding dengan bagian atas. Sel-sel tanaman terdiri dari berbagai komponen bahan cair dan bahan padat. Dengan adanya gravitasi maka letak bahan yang bersifat cair akan berada di atas. Sedangkan bahan yang bersifat padat berada di bagian bawah. Bahan-bahan yang dipengaruhi gravitasi dinamakan statolith (misalnya pati) dan sel yang terpengaruh oleh gravitasi dinamakan statocyste (termasuk statolith). Pada gerak tropisme pergerakan yang terjadi adalah karena pengaruh hormon pertumbuhan dalam tubuh tumbuhan yang terpengaruhi oleh rangsang, sedangkan pada gerak taksis pergerakan yang terjadi tidak dipengaruhi oleh suatu hormon pertumbuhan.
            Menurut salibiry dan Ross (1995), jika terpapar cahaya redup maka sebagian besar respon terletak di ujung karena pelengkungan searah cahaya dimulai dari ujung dan langsung bergerak menuruni koleoptil jadi intensitas cahaya mendukung fototropisme.
            Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan cahaya. Gerak bagian tumbuhan yang menuju kearah cahaya disebut fototropisme positif. Misalnya gerak ujung batang tumbuhan yang membelok kearah datangnya cahaya. Gerak pada bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan disebut tropisme. Gerak tropisme terjadi karena gerak tumbuh tumbuhan. Namun yang dibahas kali ini ialah materi tentang gerak tumbuhan yang rangsangannya berasal dari luar yaitu cahaya. Fototropisme adalah gerak yang terjadi pada tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan cahaya. Bila cahaya yang datang dari atas tumbuhan, tumbuhan akan tumbuh tegak mengarah ke atas. Hal ini dapat kamu amati pada tumbuhan yang hidup di alam bebas. Tanaman pot yang diletakkan di dalam ruangan dan mendapat cahaya dari samping, ujung batangnya akan tumbuh membengkok ke arah datangnya cahaya
            Pada tumbuhan, bagian yang peka terhadap rangsangan adalah bagian ujung tunas. Bila gerak tersebut mengarah ke sumber rangsangan disebut fototropisme positif, misalnya gerak tumbuh ujung tunas ke arah cahaya. Sedangkan gerak yang menjauhi sumber rangsangan disebut fototropisme negatif, misalnya gerak tumbuh akar yang menjauhi cahaya. Akar selalu tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya gravitasi). Gerak tumbuh akar ini merupakan contoh lain dari gerak tropisme.
            Fototropisme adalah gerak yang terjadi pada tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan cahaya. Bila cahaya yang datang dari atas tumbuhan, tumbuhan akan tumbuh tegak mengarah ke atas. Hal ini dapat diamati pada tumbuhan yang hidup di alam bebas. Tanaman pot yang diletakkan di dalam ruangan dan mendapat cahaya dari samping, ujung batangnya akan tumbuh membengkok ke arah datangnya cahaya.
Pada tumbuhan, bagian yang peka terhadap rangsangan adalah bagian ujung tunas. Bila gerak tersebut mengarah ke sumber rangsangan disebut fototropisme positif, misalnya gerak tumbuh ujung tunas ke arah cahaya. Sedangkan gerak yang menjauhi sumber rangsangan disebut fototropisme negatif, misalnya gerak tumbuh akar yang menjauhi cahaya. Pembahasan H. Simpulan Dari pengamatan yang telah dilakukan pada kecambah kacang hijau/tauge dapat disimpulkan bahwa rangsang cahaya dan gaya gravitasi mempengaruhi arah pertumbuhan/gerak tumbuhan.


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas maka dapat pula dibuat simpulan bahwa :
1.      Gerak fototropisme ialah suatu gerak yang menuju arah rangsang yakni cahaya
2.      Fototropisme sering terjadi pada bagian pucuk tanaman
3.2 Saran
            Diharapkan pada pembuatan makalah selanjutnya dapat melengkapi dan memberikan contoh-contoh yang lebih lengkap.


DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N. A., Reece, J.B., dan Mitchell, L.g.,2003, Biologi, Erlangga, Jakarta
Dwidjoseputro, 1980, Pengantar Fisiologi Tumbuhan, Gramedia, Jakarta
Heddy,S., 1986, Hormon Tumbuhan, Rajawali Press, Jakarta
Loveless, A.R., 1991, Prinsip-Prinsip Fisiologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropik, Gramedia, Jakarta
Rosita,s, 2008, Gerak pada Tumbuhan, www.smpk1 Penabur.or.id.pdf
Sutarmi, Dasar- Dasar Fisiologi Tumbuhan, Rajawali Press, Bandung

<!-- Start of KOMISI GRATIS Script -->
<script type="text/javascript" src="http://komisigratis.com/ads.php?pub=54821"></script>


<!-- End of KOMISI GRATIS Script -->

MAKALAH GERAK TUMBUHAN TERHADAP CAHAYA


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Setiap organisme mampu menerima rangsangan yang disebut juga iritabilitas dan mampu pula menanggapi rangsangan tersebut. Gerak tanaman itu antara lain ; bengkok dahan dan akar, ,elipatnya daun, dan perpindahan tanaman tingkat rendah. Gerak tanaman terbagi atas dua jenis yaitu gerak yang terjadi secara spontan dan gerak karena adanya rangsangan. Gerak tanpa adanya rangsangan disebut juga sebagai gerak autonom atau endonom dan gerak yang terjadi karena adanya rangsangan disebut gerak paratonis atau etionom.
Pergerakan tumbuhan merupakan suatu respon terhadap rangsangan tertentu yang terarah atau dari arah tertentu. Tumbuhan dapat menerima rangsangan berupa panas, zat kimia, cahaya, sentuhan, dan gravitasi. Sedangkan responyang diberikan tumbuhan itu dapat berupa perubahan metabolisme dan perubahan bentuk dan struktur. Gerak pada tumbuhan tingkat tinggi dapat ditemukan dengan cara membengkok, melilit atau memanjat dari suatu organ tumbuhan. Sedangkan pada tumbuhan tingkatr rendah, gerakan yang dapat ditemukan ialah gerakan yang berupa suatu gerakan seluruh tubuh tumbuhan tersebut.
Rangsangan pada tumbuhan disalurkan melalui suatu benang plasma (plasmodesma) yang masuk ke dalam sel melalui dinding yang disebut noktah. Untuk mengetahui respon tumbuhan ataupun pergerakan tumbuhan maka makalah ini dibuat.
1.2  Rumusan masalah
Rumusan masalah yang dapat diambil yaitu bagaiman respon tumbuhan atau cara pergerakan tumbuhan terhadap cahaya
1.3  Tujuan
Untuk mengetahui bentuk pergerakan tumbuhan dan responnya terhadap cahaya yang ada.



BAB II
ISI MATERI
2.1 pengertian gerak
            Gerak merupakan salah satu cirri mahluk hidup yang bertujuan untuk melaksanakan kegiatan hidupnya. Gerak yang terjadi pada tumbuhan berbeda dengan gerak yangh terjadi pada hewan maupun manusia. Gerak pada tumbuhan merupakan suatu gerak pasif, yang artinya tidak terlihat atau memerlukan pindah tempat (tetap berada pada letak tumbuhan awal). Gerak dapat terjadi karena adanya pengaruh rangsangan atau juga yang disebut stimulus.
Gerak pada tumbuhan terjadi karena proses tumbuh atau karena rangsangan dari luar tubuh. Walaupun tidak memiliki alat indera, tumbuhan peka terhadap lingkungan sekitarnya. Tumbuhan memberikan tanggapan terhadap rangsangan yang berasal dari cahaya, gaya tarik bumi, dan juga air. Adapula tumbuhan yang peka terhadap sentuhan dan zat kimia. Tanggapan tumbuhan terhadap rangsangan-rangsangan tersebut disebut daya iritabilitas atau daya peka terhadap rangsangan.
2.2 Jenis-jenis gerak tumbuhan
Gerak yang dilakukan tumbuhan merupakan suatu respon terhadap sejumlah rangsangan dari luar atau dari lingkungannya. Gerak tumbuhan dapat dibagi dengan dua cara :
1.      Dengan satu sisi organ yang lebih cepat daripada sisi lain dan reaksi hanya dapt terjadi pada bagian tumbuhan yang masih sedang tumbuh ataau mampu meneruskan pertumbuhan.
2.      Dengan perubahan turgor sel-sel tertentu yang menyebabkan perubahan-perubahan posisi organ ynag bereaksi.
2.2.1Gerak etionom
Gerak etionom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar. Berdasarkan hubungan antara arah respon gerakan dengan asal rangsangan, gerak etionom dapat dibedakan menjadi gerak taksis, tropisme, dan nasti. Jika yang bergerak hanya bagian dari tumbuhan maka disebut gerak tropisme. Jika yang bergerak seluruh bagian tumbuhan maka disebut gerak taksis. Jika gerakan itu tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan disebut gerak nasti.
2.2.2        Gerak endonom
Gerak endonom yaitu suatu gerak yang tidak diketahui sebab terjadinya gerak tersebut, karena belum diketahui sebabnya ada yang menduga btumbuhan itu sendiri yang menggerakannya, misalnya oleh aliran plasma sel pada tumbuhan.
Tropisme dapat pula didefinisikan sebagai gerak pembengkokan yang timbul karena pertumbuhan tidak sama atau pertumbuhan diferensialpada sisi yang berlawanan dengan organ yang tegak sebagai reaksi terhadap rangsangan luar yang terarah. Tropisme dapat dibagi menjadi 4 berdasarkan tipe rangsangannya, yaitu : fototropisme, geotropism, hidrotropisme dan tigmotropisme. Namun pada makalah ini hanya akan membahas tentang fototropisme.
2.3      Penyebab timbulnya gerak
Berdasarkan penyebab timbulnya gerak dapat dibedakan menjadi:
1.      Gerak tumbuh. Gerak yang ditimbulkan karena adanya pertumbuhan. Sifatnya irreversible
2.      Gerak turgor. Gerak yang ditimbulkan karena adanya perubahan turgor pada sel-sel tertentu. Sifatnya : reversible
Berdasarkan  orientasi gerak, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi 2 yaitu gerak tropis dan gerak nasti
2.4Tropisme
            Gerak pada bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan disebut tropisme. Gerak tropisme terjadi karena gerak tumbuh tumbuhan. Berdasarkan jenis rangsangan yang diterima oleh tumbuhan, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu fototropisme, geotropisme, hidrotropisme dan tigmotropisme.
            Fototropisme adalah gerak yang terjadi pada tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan cahaya. Bila cahaya yang datang dari atas tumbuhan, tumbuhan akan tumbuh tegak mengarah ke atas. Hal ini dapat kamu amati pada tumbuhan yang hidup di alam bebas.
            Tanaman pot yang diletakkan di dalam ruangan dan mendapat cahaya dari samping, ujung batangnya akan tumbuh membengkok ke arah datangnya cahaya  Pada tumbuhan, bagian yang peka terhadap rangsangan adalah bagian ujung tunas. Bila gerak tersebut mengarah ke sumber rangsangan disebut fototropisme positif, misalnya gerak tumbuh ujung tunas ke arah cahaya. Sedangkan gerak yang menjauhi sumber rangsangan disebut fototropisme negatif, misalnya gerak tumbuh akar yang menjauhi cahaya.  Akar selalu tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya gravitasi).
            Gerak tumbuh akar ini merupakan contoh lain dari gerak tropisme. Gerak tropisme yang lainnya adalah gerak tumbuh akar yang dipengaruhi oleh ketersediaan air tanah. Biasanya akar tumbuh lurus ke arah bawah untuk memperoleh air dari dalam tanah.
Akan tetapi, jika pada arah ini tidak terdapat cukup air, maka akar akan tumbuh membelok ke arah yang cukup air. Dengan demikian, arah pertumbuhan mungkin tidak searah dengan gaya tarik bumi. Gerak akar menuju sumber air disebut hidrotropisme positif.  Tanaman anggur mempunyai sulur yang membelit pada dahan lain. bisa juga, sulur tersebut membelit pada benda yang disentuhnya, misalnya ajir.
            Gerak tumbuh karena rangsangan sentuhan tersebut disebut tigmotropisme. Atau dapat juga disebut haptotropisme, berasal dari kata thigma yang berarti singgungan atau hapto yang berarti sentuhan. Bagaimana sulur dapat tumbuh membelit ajir? Pada sisi sulur yang menyentuh ajir, pertumbuhan sel-selnya melambat sehingga bagian tersebut lebih pendek dari pada sisi sulur yang tidak menyentuh ajir. Akibatnya, sulur tumbuh melengkung ke arah ajir dan mengelilingi ajir. Dengan demikian sulur akan membelit ajir atau pohin lain yang disentuhnya.
Gerak Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Tropisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu trope, yang berarti membelok. Bila gerakannya mendekati arah rangsangan disebut tropisme positif sedangkan jika gerak responnya menjauhi arah datangnya rangsangan disebut tropisme negatif. Contoh:
·         gerak batang tumbuhan ke arah cahaya,
·         gerak akar tumbuhan ke pusat bumi,
·         gerak akar menuju air, dan
·         gerak membelitnya ujung batang atau sulur pada jenis tumbuhan bersulur
            Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi arah datangnya rangsangan. Bagian yang bergerak itu misalnya cabang , daun, kuncup bunga atau sulur. Gerak tropisme dapat dibedakan menjadi tropisme positif apabila gerak itu menuju sumber rangsang dan tropisme negatif apabila gerak itu menjauhi sumber rangsang.
            Fototropisme terjadi pada bagian pucuk dan koleoptil (untuk fototropisme positif) dan pada akar (untuk fototropisme negative). Mekanisme fototropisme inin diatur oleh hormone auksin. Hormone auksin almiah yang telah diekstrak oleh tumbuha  adalah IAA. Cahaya dapat merusak auksin sehingga terdistribusi ke sisi yang lebih gelap, hal inilah yang menjadi dasar mekanisme fototropisme.
            Auxin adalah salah satu ormone tumbuh yang tidak terlepas dari proses pertumbuhan dan perkembangan (growth and development) suatu tanaman.  Di dalam alam, stimulasi auxin pada pertumbuhan celeoptile ataupun pucuk suatu tanaman, merupakan suatu hal yang dapat dibuktikan. Praktek yang mudah dalam pembuktian kebenaran diatas dapat dilakukan dengan Bioassay method yaitu dengan the straight growth tets dan curvature test. Hasil penelitian terhadap metabolisme auxin menunjukan bahwa konsentrasi auxin di dalam tanaman mempengaruhi pertumbuhan tanaman. 
            Suatu tanaman apabila disinari suatu cahaya, maka tanaman tersebut akan membengkok ke arah datangnya sinar. Membengkoknya tanaman tersebut adalah karena terjadinya pemanjangan sel pada bagian sel yang tidak tersinari lebih besar dibanding dengan sel yang ada pada bagian tanaman yang tersinari. Perbedaan rangsangan (respond) tanaman terhadap penyinaran dinamakan phototropisme. Terjadinya fototropisme ini disebabkan karena tidak samanya penyebaran auxin di bagian tanaman yang tidak tersinari dengan bagian tanaman yang tersinari. Pada bagian tanaman yang tidak tersinari konsentrasi auxinnya lebih tinggi dibanding dengan bagian tanaman yang tersinari. Keadaan auxin dalam proses geotropisme ini, apabila suatu tanaman (celeoptile) diletakan secara horizontal, maka akumulasi auxin akan berada di dagian bawah.
            Hal ini menunjukan adanya transportasi auxin ke arah bawah sebagai akibat dari pengaruh geotropisme. Untuk membuktikan pengaruh geotropisme terhadap akumulasi auxin, telah dibuktikan oleh Dolk pada tahun 1936 (dalam Wareing dan Phillips 1970). Dari hasil eksperimennya diperoleh petunjuk bahwa auxin yang terkumpul di bagian bawah memperlihatkan lebih banyak dibanding dengan bagian atas. Sel-sel tanaman terdiri dari berbagai komponen bahan cair dan bahan padat. Dengan adanya gravitasi maka letak bahan yang bersifat cair akan berada di atas. Sedangkan bahan yang bersifat padat berada di bagian bawah. Bahan-bahan yang dipengaruhi gravitasi dinamakan statolith (misalnya pati) dan sel yang terpengaruh oleh gravitasi dinamakan statocyste (termasuk statolith). Pada gerak tropisme pergerakan yang terjadi adalah karena pengaruh hormon pertumbuhan dalam tubuh tumbuhan yang terpengaruhi oleh rangsang, sedangkan pada gerak taksis pergerakan yang terjadi tidak dipengaruhi oleh suatu hormon pertumbuhan.
            Menurut salibiry dan Ross (1995), jika terpapar cahaya redup maka sebagian besar respon terletak di ujung karena pelengkungan searah cahaya dimulai dari ujung dan langsung bergerak menuruni koleoptil jadi intensitas cahaya mendukung fototropisme.
            Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan cahaya. Gerak bagian tumbuhan yang menuju kearah cahaya disebut fototropisme positif. Misalnya gerak ujung batang tumbuhan yang membelok kearah datangnya cahaya. Gerak pada bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan disebut tropisme. Gerak tropisme terjadi karena gerak tumbuh tumbuhan. Namun yang dibahas kali ini ialah materi tentang gerak tumbuhan yang rangsangannya berasal dari luar yaitu cahaya. Fototropisme adalah gerak yang terjadi pada tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan cahaya. Bila cahaya yang datang dari atas tumbuhan, tumbuhan akan tumbuh tegak mengarah ke atas. Hal ini dapat kamu amati pada tumbuhan yang hidup di alam bebas. Tanaman pot yang diletakkan di dalam ruangan dan mendapat cahaya dari samping, ujung batangnya akan tumbuh membengkok ke arah datangnya cahaya
            Pada tumbuhan, bagian yang peka terhadap rangsangan adalah bagian ujung tunas. Bila gerak tersebut mengarah ke sumber rangsangan disebut fototropisme positif, misalnya gerak tumbuh ujung tunas ke arah cahaya. Sedangkan gerak yang menjauhi sumber rangsangan disebut fototropisme negatif, misalnya gerak tumbuh akar yang menjauhi cahaya. Akar selalu tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya gravitasi). Gerak tumbuh akar ini merupakan contoh lain dari gerak tropisme.
            Fototropisme adalah gerak yang terjadi pada tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan cahaya. Bila cahaya yang datang dari atas tumbuhan, tumbuhan akan tumbuh tegak mengarah ke atas. Hal ini dapat diamati pada tumbuhan yang hidup di alam bebas. Tanaman pot yang diletakkan di dalam ruangan dan mendapat cahaya dari samping, ujung batangnya akan tumbuh membengkok ke arah datangnya cahaya.
Pada tumbuhan, bagian yang peka terhadap rangsangan adalah bagian ujung tunas. Bila gerak tersebut mengarah ke sumber rangsangan disebut fototropisme positif, misalnya gerak tumbuh ujung tunas ke arah cahaya. Sedangkan gerak yang menjauhi sumber rangsangan disebut fototropisme negatif, misalnya gerak tumbuh akar yang menjauhi cahaya. Pembahasan H. Simpulan Dari pengamatan yang telah dilakukan pada kecambah kacang hijau/tauge dapat disimpulkan bahwa rangsang cahaya dan gaya gravitasi mempengaruhi arah pertumbuhan/gerak tumbuhan.


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas maka dapat pula dibuat simpulan bahwa :
1.      Gerak fototropisme ialah suatu gerak yang menuju arah rangsang yakni cahaya
2.      Fototropisme sering terjadi pada bagian pucuk tanaman
3.2 Saran
            Diharapkan pada pembuatan makalah selanjutnya dapat melengkapi dan memberikan contoh-contoh yang lebih lengkap.


DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N. A., Reece, J.B., dan Mitchell, L.g.,2003, Biologi, Erlangga, Jakarta
Dwidjoseputro, 1980, Pengantar Fisiologi Tumbuhan, Gramedia, Jakarta
Heddy,S., 1986, Hormon Tumbuhan, Rajawali Press, Jakarta
Loveless, A.R., 1991, Prinsip-Prinsip Fisiologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropik, Gramedia, Jakarta
Rosita,s, 2008, Gerak pada Tumbuhan, www.smpk1 Penabur.or.id.pdf
Sutarmi, Dasar- Dasar Fisiologi Tumbuhan, Rajawali Press, Bandung

<!-- Start of KOMISI GRATIS Script -->
<script type="text/javascript" src="http://komisigratis.com/ads.php?pub=54821"></script>


<!-- End of KOMISI GRATIS Script -->